Redeem point now, choose your reward!
Joyful Bundling December.
Purchase Offline & Win A Trip to Korea!
ImageSource:

Perbedaan Bulking dan Cutting: Panduan Lengkap untuk Pemula Fitness

AuthorCreative Team Seolmi
CategorySport
Share this via

Perbedaan Bulking dan Cutting: Panduan Lengkap untuk Pemula Fitness

Dalam dunia fitness, istilah bulking dan cutting sering digunakan untuk menggambarkan dua fase berbeda dalam membentuk tubuh. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan tubuh ideal, tetapi cara dan fokusnya berbeda. Bulking berfokus pada peningkatan massa otot dengan menambah asupan kalori, sementara cutting menekankan pada penurunan lemak tubuh agar otot terlihat lebih jelas. Memahami perbedaan keduanya sangat penting agar kamu bisa menjalankan program yang sesuai dengan tujuan dan kondisi tubuhmu. Yuk, simak informasi selengkapnya!

5 Perbedaan Utama Bulking dan Cutting biar Nggak Salah Program

Meski sama-sama bertujuan untuk membentuk tubuh, bulking dan cutting memiliki pendekatan yang berlawanan. Mulai dari asupan nutrisi, pola latihan, hingga hasil yang ingin dicapai, keduanya jelas berbeda. Berikut lima perbedaan utama bulking dan cutting yang perlu kamu pahami.

1. Tujuan Utama

Bulking bertujuan untuk menambah massa otot dengan meningkatkan kalori dan nutrisi yang masuk ke tubuh. Pada fase ini, kenaikan berat badan memang diharapkan, asalkan sebagian besar berasal dari pertumbuhan otot.

Cutting sebaliknya, berfokus pada pengurangan lemak tubuh untuk menampilkan definisi otot yang sudah terbentuk. Dengan kata lain, bulking membangun, sedangkan cutting โ€œmemperjelasโ€ hasilnya.

2. Pola Makan

Saat bulking, pola makan cenderung berkalori tinggi dengan fokus pada protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Asupan kalori biasanya dibuat surplus agar tubuh memiliki energi cukup untuk pertumbuhan otot.

Pada fase cutting, pola makan diatur dalam defisit kalori dengan tetap menjaga asupan protein agar otot tidak ikut menyusut. Karbohidrat dan lemak sehat tetap ada, tetapi porsinya lebih terkontrol.

3. Latihan yang Ditekankan

Latihan saat bulking biasanya fokus pada angkat beban dengan intensitas tinggi untuk merangsang pertumbuhan otot. Kardio dilakukan seperlunya agar tidak menghambat surplus kalori yang dibutuhkan tubuh.

Sedangkan cutting menekankan kombinasi latihan beban dan kardio, tujuannya membakar kalori lebih banyak sekaligus menjaga massa otot. Perbedaan fokus latihan ini menjadi kunci dalam keberhasilan masing-masing fase.

4. Komposisi Tubuh

Hasil dari bulking biasanya terlihat pada tubuh yang lebih besar dan berisi, meskipun terkadang lemak tubuh juga ikut naik. Cutting menghasilkan tubuh yang lebih ramping dengan otot-otot yang lebih jelas terlihat.

Perubahan ini terjadi karena kalori yang masuk diatur lebih ketat agar lemak berkurang tanpa mengorbankan massa otot. Jadi, bulking menambah ukuran, sementara cutting membentuk โ€œdefinisiโ€.

5. Durasi Program

Bulking umumnya dilakukan dalam periode lebih panjang, bisa 3โ€“6 bulan atau bahkan lebih, tergantung target otot yang ingin dicapai. Sementara cutting biasanya berlangsung lebih singkat, sekitar 6โ€“12 minggu, untuk memangkas lemak tubuh secara bertahap.

Namun, durasi ini umumnya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing agar hasil tetap sehat dan berkelanjutan. Kedua fase ini sebaiknya dijalankan secara bergantian untuk hasil maksimal.

Baik bulking maupun cutting sama-sama penting dalam perjalanan fitness. Bulking membantu membangun massa otot, sedangkan cutting membuat hasil kerja kerasmu terlihat lebih jelas. Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu bisa merencanakan strategi yang lebih tepat sesuai tujuan tubuh ideal yang ingin dicapai.

Untuk mendukung hasil maksimal dari program bulking maupun cutting, lengkapi asupan nutrisimu dengan Seolmi Whey Protein Isolate PRO rasa Tahitian Vanilla.


Produk ini dilengkapi dengan BCAAs dan Glutamine untuk membantu pemulihan otot lebih cepat, serta kandungan superfood lengkap seperti brokoli, kubis, dan bayam. Dengan protein isolate berkualitas tinggi yang cepat diserap tubuh dan rendah karbohidrat, kamu bisa membangun otot tanpa khawatir kelebihan kalori. Ditambah lagi, zero added sugar membuatnya aman dikonsumsi bahkan untuk penderita diabetes. Yuk, dapatkan produknya melalui Seolmi Official di e-commerce kesayanganmu!